"ASALAMUALLAIKUM WARROHMATULLAHI WABAROKATUH" BISMILLAHIROHMAN NIRROHIM , SEGALA PUJI BAGI ALLAH ZAT YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG - TERIMA KASI ATAS KUNJUNGAN ANDA DI WEBSITE KAMI - SEMOOGA BERMANFAAT- WASALAMUALAIKUM WR.WB - "DOAUNTUKCINTA"

Saturday, 23 May 2015

MEMILIH TA'ARUF DARIPADA PACARAN

Muhammad Rosulullah Sholallahu A'laihi Wasallam.Bersabda :

" Sekali-kali Tidak Boleh Seorang Lelaki,Menyepi Berduaan Dengan Wanita yang tidak Dihalalkan Bagi dirinya,Apabila tidak disertai Dengan Muhrimnya,karena yang Ketiganya Adalah Setan"(HR.Amir bin Robi'ah)


Dari penjelasan hadist diatas,,Berpacaran "nyepi berdua" itu dilarang oleh Agama.
Apabila ditinjau dari
akibat buruk yang ditimbulkan,Maka pihak Wanitalah yang paling dirugikan dari praktek pacaran ini.

Oleh Karena itu Islam telah Memberikan solusi Terbaik kepada Kita,yaitu dengan Ta’aruf.
Ta'aruf dalam mencari pasanganhidup,adalah ta’aruf dalam artian sempit. Istilah ini lebih tepatdisebut nadhor ( melihat )Yang

Perlu di perhatikan dalam ta’aruf ini.adalah..

1. Kemungkinan gagal

Ta`aruf adalah proses paling awal dari urutan menuju ke jenjang pernikahan. Pada posisi seorang baru sekedar ta`aruf, memang sama sekali tidak ada ikatan apa-apa. Berbeda dengan proses khitbah yang apabila diterima, maka ada ikatan walau belum sampai taraf halal. Namun bila khitbah itu belum sampai taraf DITERIMA, maka tetap saja belum ada ikatan apa-apa. Karena itu perlu diperhatikan bahwa ta`aruf hanya sebuah proses awal dimana seseorang bisa saja mundur, baik calon laki- laki atau pihak perempuan.
Keduanya punya hak untuk mencari informasi masing- masing calon pasangannya dan sama-sama punya hak untuk mundur teratur.

2. Proses ta'aruf Ketika melakukan ta'aruf, seseorang baik pihak pria atau wanita berhak untuk bertanya yang mendetil, seperti tentang penyakit, kebiasaan buruk dan baik, sifat dan lainnya. Kedua belah pihak harus jujur dalam menyampaikannya . Karena bila tidak jujur, bisa berakibat fatal nantinya.Tidak boleh dilakukan Cuma berdua saja. Harus ada yang mendampingi yaitu wali atau keluarganya. Jadi, taaruf bukanlah bermesraan berdua ,tapi lebih kepada pembicaraan yang bersifat realistis untuk mempersiapkan sebuah perjalanan panjang berdua.

3. Fungsi ta'aruf Fungsi ta`aruf adalah untuk menentukan apakah akan bergerak maju menjalin hubungan pernikahan atau akan mundur dengan teratur.

4. Tujuan taaruf Taaruf adalah media syar`i yang dapat digunakan untuk melakukan pengenalan terhadap calon pasangan. Sisi yang dijadikan pengenalan tidak hanya terkait dengan data global, melainkan juga termasuk hal-hal kecil yang menurut masing- masing pihak cukup penting.
Misalnya masalah kecantikan calon istri, dibolehkan untuk melihat langsung wajahnya dengan cara yang seksama, bukan cuma sekedar curi-curi pandang atau ngintip fotonya.
Justru Islam telah memerintahkan seorang calon suami untuk mendatangi calon istrinya secara langsung face toface, bukan melalui media foto,lukisan atau video.

5. Manfaat Ta'aruf
Selain urusan melihat fisik,ta'aruf juga harus menghasilkan data yang berkaitan dengan sikap, perilaku, pengalaman, cara kehidupan dan lain-lainnya agar tidak ada penyesalan di kemudian hari ketika sudah menikah. Hanya semua itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan dalam koridor syariat Islam.

Semoga Bermanfaat..Aamiin..
Wassalamu'alaikum.

0 comments:

Flag Counter